• Tiba di Saudi di Kala Pandemi

    Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai persiapan keberangkatan ke Saudi di Indonesia (disini). Jadi setelah mendapatkan surat keterangan negatif Covid dari Lab Indofarma, hasil print-nya jangan lupa dibawa ke bandara. Nanti di bandara Soetta, surat ini ditunjukkan pada saat mau check-in. Setelah melalui proses pemeriksaan surat ini, proses selebihnya sama dengan penerbangan biasa. Ingat, tetap pakai masker & jaga jarak dengan orang lain dimanapun anda berada di area bandara Soetta, termasuk di dalam pesawat. Saya pribadi buka masker hanya saat makan di pesawat, itupun terpaksa. Mau bagaimana lagi, lapar, harus makan & ndak bisa makan kalau masker tidak dibuka πŸ˜€.

  • Kembali ke Saudi di Kala Pandemi

    Salah satu hikmah adanya pandemi COVID-19 adalah membuat sesuatu yang sederhana menjadi rumit 😐, qaddarullah wa masya-a fa’ala. Termasuk urusan kembali ke Saudi setelah liburan musim panas di Indonesia. Sebenarnya liburan sudah usai dan perkuliahan Fall 2020 juga sudah berjalan 7 minggu secara online. Keputusan terbaru Kementerian Pendidikan (MOE) Saudi juga menetapkan kuliah online akan tetap dilaksanakan hingga akhir Fall 2020. Tapi karena Pak Dosen mengindikasikan mau ujian offline (sebelum pengumuman MOE keluar), sebagai mahasiswa yang baik & profesional tentu saya manut saja kembali ke Saudi πŸ˜€. Later on, setelah pengumuman MOE tersebut keluar, ujian-nya diputuskan gak jadi online. Ya sudahlah, mungkin memang sudah saatnya kembali ke Saudi. Hikmahnya, bisa segera ngurus calling visa anak istri.

  • Kurikulum PhD Teknik Elektro & Komputer KAU

    Sama seperti program PhD lain di KAU, PhD in Electrical and Computer Engineering (disingkat PhD ECE) tersusun dari serangkaian mata kuliah, ujian komprehensif, ujian proposal, dan thesis. Mata kuliah yang harus diambil pun banyak. Struktur yang seperti ini bagus untuk memperdalam kembali konsep dan knowledge ECE yang mungkin sudah banyak yang terlupa, tetapi kurang cocok bagi yang preferensinya PhD by research only. Referensi tulisan ini adalah halaman khusus mengenai PhD di website KAU ECE Department (di sini), hanya saja cuma tersedia dalam bahasa Arab :).

  • FAQ Seputar Studi Pascasarjana di KAU

    Beberapa pertanyaan di bawah ini sering sekali ditanyakan oleh para peminat beasiswa KAU, terutama lewat Fanpage KAUnesia.org. Di tulisan ini, saya berusaha jawab sesuai dengan yang saya ketahui dan berdasarkan peraturan yang berlaku di KAU pada saat tulisan ini dibuat. Sekali lagi, beberapa pertanyaan saya jawab dengan sangat subyektif sesuai pengetahuan saya. Oh ya, sebelum membaca tulisan ini ada baiknya membaca tulisan saya sebelumnya mengenai prosedur pendaftaran beasiswa pascasarjana ke KAU.

  • Beasiswa Pascasarjana King Abdulaziz University

    Barangkali sudah banyak rekan seperjuangan saya yang menulis tentang prosedur pendaftaran beasiswa S2 dan S3 di KAU. Saya mau ikut menulis topik yang serupa (tapi tak sama) di sini, tentu dengan sedikit bumbu opini pribadi dan beberapa info tambahan. Selamat menyimak.

  • Lika-Liku Mencari Beasiswa S3

    Sebenarnya, syarat untuk bisa menjadi dosen di Indonesia tidak begitu sulit dari sisi level pendidikan. Pemegang ijazah S2 sudah eligible untuk melamar posisi dosen di banyak universitas. Bandingkan dengan kondisi di beberapa negara lain, yang mana untuk menjadi dosen harus sudah memiliki gelar S3. Beberapa universitas bahkan mensyaratkan pengalaman postdoctoral. Sebuah jalan yang panjang.